Penyebab Kaki Kram Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Penyebab Kaki Kram Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Bagikan :


Kaki kram saat hamil adalah keluhan yang umum dirasakan oleh ibu hamil. Umumnya keluhan ini dialami oleh ibu hamil yang masuk pada trimester kedua dan ketiga. Terkadang keluhan yang dirasakan termasuk keluhan ringan dan dapat hilang dengan sendirinya. Namun, ada juga beberapa keluhan yang perlu penanganan lebih lanjut.

 

Cara mengatasi kaki kram saat hamil

Penyebab utama kaki kram saat hamil adalah adanya perubahan hormon yang menyebabkan penumpukan cairan dalam tubuh. Adanya efek gravitasi menyebabkan cairan menumpuk di kaki sehingga kaki bengkak dan memicu kram. Selain karena penumpukan cairan, kaki kram juga dapat disebabkan oleh bertambahnya berat badan, tekanan janin yang membuat otot tegang dan ibu hamil yang kurang gerak. 

 

Ketika kaki terasa kram, maka ibu hamil bisa mencoba cara berikut ini untuk meredakannya:

1. Peregangan

Saat kram mulai terasa, tahan posisi Anda, lalu luruskan kaki secara perlahan. Awalnya kondisi ini mungkin akan terasa ngilu dan sakit. Namun lambat laun kram akan mereda dengan sendirinya.

 

Jika posisi memungkinkan, angkat kaki Anda sekitar 15-20 menit untuk melancarkan peredaran darah di bagian kaki. Gunakan bantal sebagai ganjalan kaki, atau sandarkan kaki Anda ke tembok dalam posisi lurus.

 

2. Pijat kaki secara perlahan

Jika nyeri kaki kram masih bisa dikendalikan, maka berikan pijatan secara perlahan pada area yang kram. Anda bisa menggunakan minyak esensial atau minyak gosok yang menenangkan untuk membuat tubuh menjadi lebih rileks.

 

3. Kompres dengan air hangat

Kompres air hangat ampuh untuk meredakan kaki kram yang muncul tiba-tiba. Anda bisa mengompres menggunakan botol berisi air hangat atau membasahi handuk dengan air hangat. Cara ini akan meredakan ketegangan otot kaki dan kram pun akan berkurang.

 

Tips mencegah kaki kram saat hamil

Meskipun kaki kram adalah kondisi yang wajar dialami oleh ibu hamil, namun ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kondisi tersebut, diantaranya:

1. Cukupi kebutuhan cairan tubuh

Ibu hamil perlu memerhatikan kebutuhan cairan untuk melancarkan sirkulasi darah. Minumlah air putih setidaknya 1,5-2 liter per hari untuk mencegah dehidrasi dan kram.

 

2. Hindari duduk atau berdiri lama

Posisi duduk atau berdiri terlalu lama dapat membuat otot tegang yang memicu kram. Dengan bertambahnya berat badan, maka aliran darah pun akan melambat dan idak lancar sehingga mudah kram.

 

3. Lakukan peregangan rutin

Anda dapat melakukan latihan peregangan sederhana seperti memutar tumit dan jari kaki saat duduk, makan, atau bersantai. Senam hamil dan yoga juga baik untuk membantu mengendurkan otot yang dapat mencegah kram.

Umumnya kaki kram pada ibu hamil adalah hal yang tak perlu dikhawatirkan. Tetapi jika kondisi ini terus berulang dan disertai gejala area kram menghangat, nyeri semakin menjadi-jadi maka sebaiknya segera periksakan ke dokter.